Megathrust: Ancaman Gempa M 9,1 dan Tsunami Di Pulau Jawa

ArenaTekno - Zona Megathrust Aceh-Andaman adalah salah satu segmen megathrust paling penting dan aktif di Indonesia. ona Megathrust Aceh-Andaman adalah bagian dari sistem subduksi (tumbukan lempeng) yang memanjang di sepanjang pantai barat Pulau Sumatra hingga Kepulauan Andaman. Zona ini merupakan tempat bertemunya Lempeng Indo-Australia (menghujam) di bawah Lempeng Eurasia (di atas).

Gempa Bumi/Shutterstock

Zona ini adalah salah satu penyimpan energi tektonik terbesar di Indonesia. Pergerakan lempeng yang terhenti (terkunci) dan kemudian tiba-tiba terlepas inilah yang memicu gempa bumi besar. Potensi Gempa.

Peta Zona Megathrust. Foto: Dok. BMKG

Magnitudo Maksimal: Berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia terbaru (Peta 2024), Zona Megathrust Aceh-Andaman memiliki potensi untuk melepaskan gempa dengan kekuatan maksimal (Maksimum Magnitudo) hingga M 9,2 (Magnitudo 9,2). Potensi ini tercatat sebagai yang terbesar di antara seluruh zona megathrust di Indonesia.

Ancaman Utama: Gempa bumi yang terjadi di zona megathrust memiliki potensi tinggi untuk memicu Tsunami besar karena pergerakan lempeng yang terjadi umumnya bersifat vertikal (naik-turun), menyebabkan perpindahan massa air laut secara masif.

Inilah daftar 14 zona megathrust merujuk Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2024:

Zona Megathrust Aceh-Andaman berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,2.
Zona Megathrust Nias-Simelue berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,7.
Zona Megathrust Batu berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 7,8.
Zona Megathrust Mentawai-Siberut berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
Zona Megathrust Mentawai-Pagai berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
Zona Megathrust Enggano berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
Zona Megathrust Jawa berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 9,1.
Zona Megathrust Jawa bagian barat berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
Zona Megathrust Jawa bagian timur berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
Zona Megathrust Sumba berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,9.
Zona Megathrust Sulawesi Utara berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,5.
Zona Megathrust Palung Cotobato berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,3.
Zona Megathrust Filipina Selatan berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,2.
Zona Megathrust Filipina Tengah berpotensi mengeluarkan gempa dengan magnitudo maksimal 8,1.

Seperti yang dilansir dari CNBC Indonesia, anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) sekaligus Guru Besar ITB Iswandi Imran mengungkap adanya perbedaan antara peta 2024 dengan sebelumnya. Disebutkan bahwa terjadi peningkatan bahaya gempa di sejumlah wilayah di Nusantara dengan temuan tersebut.

Riwayat Kejadian Penting

Gempa dan Tsunami Aceh 2004: Zona ini bertanggung jawab atas Gempa Bumi Samudra Hindia 2004 pada 26 Desember 2004, yang memiliki kekuatan sekitar M 9,1–9,3 (Sumber lain menyebut Mw 9,15). Gempa ini memicu tsunami dahsyat yang melanda Aceh dan negara-negara lain di sekitar Samudra Hindia.

Segmen Aktif: Segmen ini termasuk dalam segmen yang paling aktif dan memiliki riwayat gempa besar di masa lalu.