Cara Menghindari Modus Penipuan Online Di 2025

ArenaTekno - Hati-hati seiring perkembangan dengan teknologi yang memadai seperti HP canggih anda terhadap modus penipuan online pada tahun 2025 ini. Selain itu juga pada dasarnya penipuan online bisa dilakukan mengenai serangan siber melalui hanya dengan mengintal Aplikasi saja kemudian dengan tindakan beberapa langkahnya anda memiliki rekening bisa terkuras seperti yang ada didalamnya. Selain itu juga terjadinya penipuan online semakin marak, tetapi ada banyak langkah yang bisa Anda ambil untuk melindungi diri. Kuncinya adalah selalu waspada dan skeptis terhadap tawaran atau permintaan yang mencurigakan.

Cara Menghindari Penipuan Online/Shutterstock

Cara Menghindari Modus Penipuan Online Di 2025

Seperti yang dilansir dari DetikInet, Yaitu penipuan berkedok instansi pemerintahan dengan mengirimkan link website Google Play palsu untuk download APK, penipuan phishing link berkedok klaim dana bansos, dan penipuan lowongan pekerjaan. Dari tiga modus ini, penipuan lowongan pekerjaan berada di peringkat teratas, dengan rata-rata tiga laporan kasus per minggu atau sekitar 156 laporan kasus di sepanjang 2024.

Ilustrasi Modus Penipuan Online/Shutterstock

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menghindari penipuan online:

1. Kenali Modus Penipuan Umum

Penipu sering menggunakan taktik yang sama berulang kali. Mengenali modusnya bisa membantu Anda mengidentifikasi penipuan lebih awal:

Ilustrasi SMS Bank Penipuan/Shutterstock

Phishing: Penipu menyamar sebagai organisasi atau individu terkemuka (bank, perusahaan e-commerce, pemerintah) untuk mencuri informasi pribadi Anda melalui email, SMS, atau situs web palsu. Mereka sering meminta Anda untuk mengklik tautan dan memasukkan detail login atau informasi keuangan.
Penipuan Hadiah/Undian: Anda diberitahu telah memenangkan undian atau hadiah besar, tetapi untuk mengklaimnya, Anda harus membayar "biaya administrasi" atau memberikan informasi pribadi. Ingat, jika Anda tidak ikut undian, Anda tidak mungkin memenangkannya.
Penipuan Cinta/Romansa: Penipu membangun hubungan emosional dengan korban, seringkali melalui media sosial atau aplikasi kencan, kemudian meminta uang untuk berbagai "keadaan darurat" fiktif.
Penipuan Belanja Online: Penipu membuat toko online palsu atau menawarkan barang dengan harga yang tidak masuk akal. Setelah Anda membayar, barang tidak pernah dikirim atau barang yang dikirim tidak sesuai.
Penipuan Investasi: Menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat dengan risiko minimal. Penipu sering menggunakan nama perusahaan investasi yang terkenal atau membuat platform investasi palsu.

2. Himbauan Polri Kepada Masyarakat

Sementara pada awal Januari 2025 lalu, Polri mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penipuan online bermodus investasi atau trading mata uang kripto lewat platform palsu. Polri meminta masyarakat tak mudah tergiur janji keuntungan besar dari sebuah investasi.

Waspada Modus Penipuan/Shutterstock

"Kami meminta masyarakat untuk tidak mudah percaya pada tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan tertulis, Senin (26/1/2025).

Untuk menghindari penipuan dengan modus ini, ia meminta masyarakat memverifikasi secara menyeluruh platform yang digunakan, termasuk memastikan platform tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti yang dilansir dari DetikInet (17/07/2025).

3. Cara Melindungi Data Pribadi Anda

Dihimbau ArenaTeknokers, untuk jangan Berbagi Informasi Sensitif

Jangan pernah memberikan nomor PIN, password, kode OTP (One-Time Password), nomor CVV kartu kredit, atau informasi sensitif lainnya kepada siapa pun, bahkan jika mereka mengaku dari bank atau institusi resmi. Bank tidak akan pernah meminta informasi ini melalui telepon, SMS, atau email.

Gunakan Password yang Kuat dan Berbeda

Buat password yang unik dan kuat untuk setiap akun online Anda. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, serta simbol. Pertimbangkan untuk menggunakan pengelola password (password manager).

Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra. Meskipun penipu mendapatkan password Anda, mereka tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi yang dikirim ke ponsel Anda.

Dari segi banyaknya modus penipuan yang dilayangkan secara online, bahkan secara offline pun dengan demikian. Seperti halnya membeli barang atau obat, yang masih belum pahan akan terdaftarnya di Badan POM RI, karang masih sering dilakukan dengan keseringan untuk membelinya. Ini pun harus segera anda hindari agar tidak terjadi masalah lain yang mengintai kesehatan anda.

Adapun Yang perlu diketahui dalam hal cara menghindari modus penipuan online dengan cara kenali pada tahap penipuan pelaku dimulai dengan mengidentifikasi korban potensial melalui media sosial. Kemudian, memberikan edukasi investasi dengan data palsu yang meyakinkan.

Kemudian, korban mulai diminta mentransfer dana ke akun yang mencurigakan. Lalu, saat korban mencoba menarik dana, mereka diminta membayar biaya tambahan untuk proses 'verifikasi'. Ini hal yang perlu diwaspadai dan dihindari. Jadi modus tersebutlah yang menjadi salah satu modus penipuan secara online. Memang sudah banyak korbannya, maka ArenaTeknokers perlu untuk menghindari dari banyaknya moudus penipuan online tersebut.